WPAP: SENI GAMBAR POP ART ASLI INDONESIA DAN SUDAH TERKENAL DI SELURUH DUNIA
Pernah
melihat gambar seperti di atas? Gambar paduan dari kotak-kotak dengan warna
kontras dan membentuk potret wajah manusia, atau obyek apapun juga? Kalau sudah
pernah, tahukah kalian gambar jenis apa aitu?
Sebagian
pasti sudah banyak yang tahu. Tapi Sebagian lagi masih banyak yang belum tahu.
Ada yang menyebutnya itu gambar pop art, atau istilah lain. Ya, tidak salah!
Gambar tersebut memang termasuk jenis gambar pop art. Tapi lebih tepatnya,
gambar jenis di atas adalah gambar WPAP.
Apa itu
WPAP? WPAP adalah singkatan dari Wheda’s Pop Art Portrait. Lho, kok
sekilas ada nama seseorang, dan sepertinya itu nama orang Indonesia, di kepanjangan
WPAP? Jelas, karena seni gambar WPAP memang berasal dari Indonesia, dan yang
mengenalkan pertama kali adalah seorang seniman bernama Pak Wedha Abdul Rasyid,
berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Jadi, WPAP adalah seni gambar yang
berasal dari Indonesia. Bangga kan?
Dan
hebatnya, sekarang WPAP sudah terkenal di seluruh dunia, dan menjadi salah satu
gaya seni pop art modern. Salah satu ciri khas WPAP, adalah tidak adanya bidang
gambar yang melengkung. Semuanya serba bidang lurus, saling berkaitan satu
dengan yang lain, dengan warna warni yang kontras, dan membentuk sebuah obyek
gambar yang jelas. Itulah keunikan WPAP yang membuatnya terkenal. Seringnya sih
berupa obyek foto, tapi banyak juga obyek lain seperti gedung, pemandangan, dan
masih banyak lagi yang digambar dengan gaya WPAP ini.
Kalian
tertarik ingin digambar WPAP seperti di atas. Sekarang banyak seniman ataupun
komunitas yang menerima pesanan gambar WPAP. Coba buka media sosial, lalu cari
WPAP. Banyak seniman-seniman ang menawarkan jasa membuat gambar WPAP foto kita.
Banyak juga
yang memakai gambar WPAP sebagai hadiah kado ulang tahun, kado pernikahan,
kenang-kenangan dan banyak lagi.
Sekali lagi,
kita harus bangga. Karena semula WPAP kita mengira seni WPAP ini berasal ari
luar negeri. Tapi ternyata salah. WPAP adalah seni gambar yang berasal dari
Indonesia!***
Penulis: Cahyo
Widi
Komentar
Posting Komentar